Siapa
yang tak tahu dengan perusahaan dagang Bakrie Grup. Semua orang Indonesia tahu
dan bahkan pasti tidak asing dengan nama itu, Group bakrie atau Bakrie and
brothers group adalah sebuah perusahaan dagang terkemuka di Indonesia,
Perusahaan super besar iru berrgerak di berbagai bidang seperti Perkebunan,
telekomunikasi, pertambangan, dll. Perusahaan yang sekarang dipimpin oleh
Aburizal bakrie ini boleh dikatakan sebagai salah satu perusahaan nomer wahid
di indonesia.
Namun
tahukah kamu bahwa ternyata berdirinya perusahaan ini mempunyai perjuangan yang
sangat besar? Saya yakin banyak yang belum tahu bagaimana sejarah berdirinya
Bakrie Group. Bakrie grup diprakarsai oleh Achmad Bakrie, seorang entreupreneur
yang lahir pada tanggal 11 Juni 1916 di kalianda Lampung yang juga sekaligus
ayah kandung Aburizal bakrie. Jiwa entreupreunership Achmad Bakrie ini sudah
tumbuh sejak masa kanak-kanak. Di masa kecilnya, Achmad Bakrie sering berjualan
roti untuk menambah uang jajannya.
Berdirinya
bakrie Group tak lepas dari pengalaman Achmad Bakrie yang sempat bekerja di NV
Van Gorkom, sebuah perusahaan dagang milik belanda selama 2 tahun setelah
sebelumnya ia menyelesaikan sekolahnya di HIS (sekolah setingkat sekolah dasar
di jaman belanda). Di perusahaan inilah Ahcmad mulai mengetahui sistem kerja
perusahaan dagang Modern.Setelah Itu, Ahmad melanjutkan pendidikanya di sekolah dagang Hendlesinstituut Schoevers. Setelah satu tahun menempuh pendidikan, akhirnya di tahun 1940 atau tepatnya 10 Februari 1940, di Teluk Betung Achmad Bakrie bersama kakak kandungnya H. Abu Yamin mendirikan Bakrie & Brothers General Merchant and Commision Agent. Perusahaan dagang inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Bakrie Brothers group.
Pada masa pendudukan Jepang sempat tidak diijinkan menggunakan nama tersebut karena dianggap kebarat-baratan. Sehingga di rubah menjadi Jasuma Shokai. Tahun 1943 Perusahaan dipindahkan ke Jakarta, dan berganti nama semula setelah Jepang menyerah.
Pada
awal berdirinya, perusahaan dagang ini hanya bergerak di bidang perdagangan
Karet, Lada dan Kopi. Namun dari waktu ke waktu, jaringan bisnis perusahaan ini
makin menyebar dan bergerak di banyak bidang, seperti telekomunikasi,
teknologi, pertambangan, dll.
Aburizal Bakrie, Pemimpin Bakrie grup
sekarang
Setelah
Achmad bakrie wafat pada tanggal 5 Februari 1988 di Tokyo pada usia 71 tahun,
Perusahaan ini kemudian dikelola oleh anak sulungnya Aburizal Bakrie hingga
sekarang ini. Di Masa kepemimpinan Aburizal inilah perusahaan ini mencapai
puncak kejayaannya walaupun sempat tersangkut beberapa kasus seperti kasus
lumpur lapindo hingga polemik politik yang kerap melanda Aburizal Bakrie
Seandainya saya Jadi CEO Group Bakrie, Peringatan 70 tahun anniversary Group Bakrie
memunculkan beragam proyeksi tentang arah business
plan perusahaan hasil rintis H. Achmad Bakrie itu di masa depan.
Menjadi CEO
(Chief Executive Officer) atau Pejabat Eksekutif Tertinggi di sebuah Group
perusahaan terbesar di Indonesia, seperti halnya Group Bakrie, memang menjadi
sebuah cita-cita kebanyakan orang, wah wah...saya mulai berandai-andai nih...!
:-D
Seandainya
Saya Jadi CEO Group Bakrie, banyak hal yang ingin saya lakukan untuk mengejar
pencapaian yang lebih maksimal, tentunya berdampak kepada kesejahteraan
masyarakat luas. Berbicara tentang CEO, maka sudah sewajarnya juga
apabila kita membahas tentang perusahaan, karena CEO dan perusahaan bagaikan darah
dan daging yang sampai kapanpun takkan pernah bisa dipisahkan.
v
analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats)
Strengths(kekuatan)
Sebagai
salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia dengan jangkauan dan rambahan
bidang yang sangat luas, terlebih pemimpinnya saat ini adalah ketua umum Partai
Golkar, pastinya membuat nama Bakrie Group sudah tidak asing lagi ditelinga
masyarakat Indonesia. Selain itu, integritas yang diterapkan oleh Bakrie Group
juga menambah kekuatan perusahaan ini. Inilah kekuatan utama dari Bakrie Group
yang akan saya gunakan sebagai pemain kunci untuk mengendalikan sumber kekuatan
yang lain. Nama besar Bakrie Group memiliki potensi yang begitu menjanjikan,
khususnya sebagai media promosi untuk produk
diberbagai cakupan bidang yang dikuasai perusahaan.
sudah
70 tahun berdirinya bakrie untuk negeri dan memiliki sejumlah cabang
perusahaan-perusahaan besar misalnya Bakrie Telecom, Bakrie Land, PT. Bumi Resources Tbk.,
Bakrie Sumatera
Plantations, dan yang lainnya.
- Keunggulan perusahaan bakrie & brothers
- Prosentase industri bakrie & brothers
Weaknesses(kelemahan)
kelemahan Bakrie Group adalah permasalahan leletisasi(Kurang
cepat dan kurang tanggap) sebagai contoh dalam penyelesain masalah Lumpur
Lapindo adalah salah satu pemicu munculnya nada miring dan pesimis dari
masyarakat. Saya akui memang tidak mudah untuk menemukan kunci penyelesaian
masalah ini. Apalagi anggaran dana yang didistribusikan untuk mengganti rugi
rumah-rumah penduduk yang menjadi korban sudah mampet. Hal ini semakin
diperparah dengan pemberitaan media secara sepihak yang hanya menuntut untuk
upaya penyelesian.
Sebagai CEO saya harus cermat dan tahu diri, perjuangan
dan do`a yang kita butuhkan saat ini, semuanya tidak luput dari campur tangan
tuhan. Maka saya akan berupaya tim khusus untuk menyelesaikan masalah ini. Tim
tersebut dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya tim penanganan semburan
lumpur dan tim yang melakukan pendekatan-pendekatan terhadap masyarakat agar
tetap percaya pada grup bakrie.
Opportunities(peluang)
Banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan, karena
warga indonesia mayoritas muslim, potensi paling mantap adalah mendirikan
universitas islam atau pondok pesantren.
Selain tentunya merauk income yang lebih, juga dapat ridlo dari tuhan
jika kita ikhlas dan tak hanya memburu harta demi bangsa dan negara maupun dari kebudayaannya. Inilah yang
disebut dalam semboyan Bakrie Group yaitu “Bakrie Untuk Negeri”.
Semuanya tidak luput dari analisis dan observasi tentunya menjadi faktor
penting penentu kesuksesan dari pengembangan peluang itu sendiri. Maka dari
itu, perlu dilakukan observasi diberbagai sektor dari aspek yang akan
dikembangkan. Observasi juga tidak semata hanya menganalisa hal-hal yang
bersifat materiil, tetapi juga lebih mendalami hal non materiil. Tentunya akan
lebih bijak apabila kesuksesan yang diraih nantinya bukan hanya untuk
keuntungan perusahaan semata, namun juga sebagai upaya memajukan daerah-daerah
yang kita kembangkan sebagai peluang usaha.
Setelah sekian banyak usaha yang akan saya lakukan
dari beberapa bidang diatas, tentunya kurang lengkap apabila kita lupa untuk
meminta dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhanlah yang menentukan
nasib kita kedepannya, tanpa ridho dan rahmatnya, maka niscaya kita tidak akan
berhasil. Namun selain tentunya berdoa dan meminta, wujud rasa syukur dan
terima kasih kita kepada Tuhan juga dapat kita salurkan kepada sesama manusia.
Saya pikir berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu juga merupakan suatu
keharusan. Suatu bentuk dedikasi Bakrie Group untuk negeri dalam
mengentaskan kemiskinan dan membantu saudara-saudara kita yang kurang
beruntung.
Threats(ancaman)
Ancaman adalah “sesuatu”yang selau mengiringi jalah
hidup. Sama halnya ancaman yang mengintai Bakrie Group dapat muncul dari
manapun, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan bahkan dari dalam diri.
Ancaman yang paling
tidak di rasa adalah ancaman dari dalam diri, sangat ironis memang....,
tamak, rakus dan lupa kalao kita masih butuh tuhan, yang sejatinya kita tidak
bisa apa-apa tanpa tuhan. Kalau terbujuk rayuan nafsu, di situ diri kita akan
hancur yang di iringi jatuhnya perusahaan.
Ancaman dari luar, contohnya Karyawan-karyawan yang
selalu dituntut untuk bekerja siang dan malam tanpa diberikan perhatian juga
bisa menjadi bumerang bagi kelangsungan perusahaan. Serta relasi bisnis Bakrie Group
juga bisa menghadirkan ancaman apabila kita tidak waspada. Membangun kerja sama
yang kuat namun juga saling menguntungkan harus selalu diprioritaskan. Jangan
sampai rekan bisnis Bakrie Group merasa “tertipu” dan nantinya akan mengancam
balik. Hal ini pasti akan sangat berbahaya dan dapat “membunuh” Bakrie Group
secara perlahan-lahan. Maka dari itu, kerja sama yang sehat dan transparan namun
tetap diramu dengan strategi-strategi jitu tentunya harus tetap dipertahankan.
Ancaman dari dalam, pengaruh dari keluarga dan saudara
yang hanya bermotif menghasut atau bahkan sampai merugikan perusahaan. Cara mengatasinya
percaya diri dan tahu diri kalau kita masih butuh tuhan.
Demikianlah strategi,
ide dan gagasan yang akan saya curahkan dan jalankan seandainya saya jadi CEO
Group Bakrie, Achmad sholkan.
1 comment
mantap postingannya...
semoga sukses
Blogwalking Sore sambil mengundang rekan blogger sekalian
Kumpul di Lounge Event Tempat Makan Favorit
sukses selalu
Salam Bahagia