Thursday 17 May 2012

persembahan CEO group bakrie untuk bangsa dan tuhan

1







Siapa yang tak tahu dengan perusahaan dagang Bakrie Grup. Semua orang Indonesia tahu dan bahkan pasti tidak asing dengan nama itu, Group bakrie atau Bakrie and brothers group adalah sebuah perusahaan dagang terkemuka di Indonesia, Perusahaan super besar iru berrgerak di berbagai bidang seperti Perkebunan, telekomunikasi, pertambangan, dll. Perusahaan yang sekarang dipimpin oleh Aburizal bakrie ini boleh dikatakan sebagai salah satu perusahaan nomer wahid di indonesia.
Namun tahukah kamu bahwa ternyata berdirinya perusahaan ini mempunyai perjuangan yang sangat besar? Saya yakin banyak yang belum tahu bagaimana sejarah berdirinya Bakrie Group. Bakrie grup diprakarsai oleh Achmad Bakrie, seorang entreupreneur yang lahir pada tanggal 11 Juni 1916 di kalianda Lampung yang juga sekaligus ayah kandung Aburizal bakrie. Jiwa entreupreunership Achmad Bakrie ini sudah tumbuh sejak masa kanak-kanak. Di masa kecilnya, Achmad Bakrie sering berjualan roti untuk menambah uang jajannya.
Berdirinya bakrie Group tak lepas dari pengalaman Achmad Bakrie yang sempat bekerja di NV Van Gorkom, sebuah perusahaan dagang milik belanda selama 2 tahun setelah sebelumnya ia menyelesaikan sekolahnya di HIS (sekolah setingkat sekolah dasar di jaman belanda). Di perusahaan inilah Ahcmad mulai mengetahui sistem kerja perusahaan dagang Modern.

Setelah Itu, Ahmad melanjutkan pendidikanya di sekolah dagang Hendlesinstituut Schoevers. Setelah satu tahun menempuh pendidikan, akhirnya di tahun 1940 atau tepatnya 10 Februari 1940, di Teluk Betung Achmad Bakrie bersama kakak kandungnya H. Abu Yamin mendirikan Bakrie & Brothers General Merchant and Commision Agent. Perusahaan dagang inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Bakrie Brothers group.

Pada masa pendudukan Jepang sempat tidak diijinkan menggunakan nama tersebut karena dianggap kebarat-baratan. Sehingga di rubah menjadi Jasuma Shokai. Tahun 1943 Perusahaan dipindahkan ke Jakarta, dan berganti nama semula setelah Jepang menyerah.



Pada awal berdirinya, perusahaan dagang ini hanya bergerak di bidang perdagangan Karet, Lada dan Kopi. Namun dari waktu ke waktu, jaringan bisnis perusahaan ini makin menyebar dan bergerak di banyak bidang, seperti telekomunikasi, teknologi, pertambangan, dll.












Aburizal Bakrie, Pemimpin Bakrie grup sekarang

Setelah Achmad bakrie wafat pada tanggal 5 Februari 1988 di Tokyo pada usia 71 tahun, Perusahaan ini kemudian dikelola oleh anak sulungnya Aburizal Bakrie hingga sekarang ini. Di Masa kepemimpinan Aburizal inilah perusahaan ini mencapai puncak kejayaannya walaupun sempat tersangkut beberapa kasus seperti kasus lumpur lapindo hingga polemik politik yang kerap melanda Aburizal Bakrie



Seandainya saya Jadi CEO Group Bakrie, Peringatan 70 tahun anniversary Group Bakrie memunculkan beragam proyeksi tentang arah business plan perusahaan hasil rintis H. Achmad Bakrie itu di masa depan.
Menjadi CEO (Chief Executive Officer) atau Pejabat Eksekutif Tertinggi di sebuah Group perusahaan terbesar di Indonesia, seperti halnya Group Bakrie, memang menjadi sebuah cita-cita kebanyakan orang, wah wah...saya mulai berandai-andai nih...! :-D
Seandainya Saya Jadi CEO Group Bakrie, banyak hal yang ingin saya lakukan untuk mengejar pencapaian yang lebih maksimal, tentunya berdampak kepada kesejahteraan masyarakat luas. Berbicara tentang CEO, maka sudah sewajarnya juga apabila kita membahas tentang perusahaan, karena CEO dan perusahaan bagaikan darah dan daging yang sampai kapanpun takkan pernah bisa dipisahkan.
v         analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

Strengths(kekuatan)
Sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia dengan jangkauan dan rambahan bidang yang sangat luas, terlebih pemimpinnya saat ini adalah ketua umum Partai Golkar, pastinya membuat nama Bakrie Group sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Selain itu, integritas yang diterapkan oleh Bakrie Group juga menambah kekuatan perusahaan ini. Inilah kekuatan utama dari Bakrie Group yang akan saya gunakan sebagai pemain kunci untuk mengendalikan sumber kekuatan yang lain. Nama besar Bakrie Group memiliki potensi yang begitu menjanjikan, khususnya sebagai media promosi untuk produk diberbagai cakupan bidang yang dikuasai perusahaan.
sudah 70 tahun berdirinya bakrie untuk negeri dan memiliki sejumlah cabang perusahaan-perusahaan besar  misalnya Bakrie Telecom, Bakrie Land, PT. Bumi Resources Tbk., Bakrie Sumatera Plantations, dan yang lainnya.

  • Keunggulan perusahaan bakrie & brothers













  • Prosentase industri bakrie & brothers



























Weaknesses(kelemahan)
kelemahan Bakrie Group adalah permasalahan leletisasi(Kurang cepat dan kurang tanggap) sebagai contoh dalam penyelesain masalah Lumpur Lapindo adalah salah satu pemicu munculnya nada miring dan pesimis dari masyarakat. Saya akui memang tidak mudah untuk menemukan kunci penyelesaian masalah ini. Apalagi anggaran dana yang didistribusikan untuk mengganti rugi rumah-rumah penduduk yang menjadi korban sudah mampet. Hal ini semakin diperparah dengan pemberitaan media secara sepihak yang hanya menuntut untuk upaya penyelesian.
Sebagai CEO saya harus cermat dan tahu diri, perjuangan dan do`a yang kita butuhkan saat ini, semuanya tidak luput dari campur tangan tuhan. Maka saya akan berupaya tim khusus untuk menyelesaikan masalah ini. Tim tersebut dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya tim penanganan semburan lumpur dan tim yang melakukan pendekatan-pendekatan terhadap masyarakat agar tetap percaya pada grup bakrie.

Opportunities(peluang)
Banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan, karena warga indonesia mayoritas muslim, potensi paling mantap adalah mendirikan universitas islam atau pondok pesantren.  Selain tentunya merauk income yang lebih, juga dapat ridlo dari tuhan jika kita ikhlas dan tak hanya memburu harta demi bangsa dan negara  maupun dari kebudayaannya. Inilah yang disebut dalam semboyan Bakrie Group yaitu “Bakrie Untuk Negeri”.
            Semuanya tidak luput dari analisis dan observasi tentunya menjadi faktor penting penentu kesuksesan dari pengembangan peluang itu sendiri. Maka dari itu, perlu dilakukan observasi diberbagai sektor dari aspek yang akan dikembangkan. Observasi juga tidak semata hanya menganalisa hal-hal yang bersifat materiil, tetapi juga lebih mendalami hal non materiil. Tentunya akan lebih bijak apabila kesuksesan yang diraih nantinya bukan hanya untuk keuntungan perusahaan semata, namun juga sebagai upaya memajukan daerah-daerah yang kita kembangkan sebagai peluang usaha.
Setelah sekian banyak usaha yang akan saya lakukan dari beberapa bidang diatas, tentunya kurang lengkap apabila kita lupa untuk meminta dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tuhanlah yang menentukan nasib kita kedepannya, tanpa ridho dan rahmatnya, maka niscaya kita tidak akan berhasil. Namun selain tentunya berdoa dan meminta, wujud rasa syukur dan terima kasih kita kepada Tuhan juga dapat kita salurkan kepada sesama manusia. Saya pikir berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu juga merupakan suatu keharusan. Suatu  bentuk dedikasi Bakrie Group untuk negeri dalam mengentaskan kemiskinan dan membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung.


Threats(ancaman)
Ancaman adalah “sesuatu”yang selau mengiringi jalah hidup.  Sama halnya ancaman yang  mengintai Bakrie Group dapat muncul dari manapun, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan bahkan dari dalam diri.
Ancaman yang paling  tidak di rasa adalah ancaman dari dalam diri, sangat ironis memang...., tamak, rakus dan lupa kalao kita masih butuh tuhan, yang sejatinya kita tidak bisa apa-apa tanpa tuhan. Kalau terbujuk rayuan nafsu, di situ diri kita akan hancur yang di iringi jatuhnya perusahaan.
Ancaman dari luar, contohnya Karyawan-karyawan yang selalu dituntut untuk bekerja siang dan malam tanpa diberikan perhatian juga bisa menjadi bumerang bagi kelangsungan perusahaan.  Serta relasi bisnis Bakrie Group juga bisa menghadirkan ancaman apabila kita tidak waspada. Membangun kerja sama yang kuat namun juga saling menguntungkan harus selalu diprioritaskan. Jangan sampai rekan bisnis Bakrie Group merasa “tertipu” dan nantinya akan mengancam balik. Hal ini pasti akan sangat berbahaya dan dapat “membunuh” Bakrie Group secara perlahan-lahan. Maka dari itu, kerja sama yang sehat dan transparan namun tetap diramu dengan strategi-strategi jitu tentunya harus tetap dipertahankan.
Ancaman dari dalam, pengaruh dari keluarga dan saudara yang hanya bermotif menghasut atau bahkan sampai merugikan perusahaan. Cara mengatasinya percaya diri dan tahu diri kalau kita masih butuh tuhan.


Demikianlah strategi, ide dan gagasan yang akan saya curahkan dan jalankan seandainya saya jadi CEO Group Bakrie, Achmad sholkan.






You Might Also Like
JOIN THE DISCUSSION

1 comment

15 June 2012 at 15:36

mantap postingannya...
semoga sukses


Blogwalking Sore sambil mengundang rekan blogger sekalian
Kumpul di Lounge Event Tempat Makan Favorit
sukses selalu
Salam Bahagia